Medan, Debat perdana Bupati dan Calon Bupati Batu Bara yang digelar di Medan pada Selasa, 29 Oktober 2024, menunjukkan dominasi pasangan calon nomor urut 3, Zahir dan Aslam, dalam menjawab pertanyaan dan memaparkan program unggulan mereka. Meskipun berlangsung dalam suasana kompetitif, acara ini berakhir dengan insiden yang mengejutkan.
Dalam debat tersebut, Zahir dan Aslam memaparkan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan peran pemerintah dalam mendongkrak kesejahteraan masyarakat Batu Bara.
“Sumber daya manusia sangat penting dalam kehidupan. Kami mendorong pemerintah untuk memenuhi kebutuhan SDM agar Kabupaten Batu Bara dapat menyerap tenaga kerja dan meningkatkan kualitas serta kuantitas guru,” papar Zahir.
Zahir juga menyoroti penyerapan tenaga kerja lokal di kawasan industri, dengan gagasan untuk menyelenggarakan job fair dan meningkatkan kemitraan bisnis antara perusahaan dan pelaku usaha lokal.
“Ketika ini terealisasi, insya Allah anak-anak Batu Bara dapat lebih maju bersama,” tegasnya.
Dalam sektor pertanian, pasangan ini berkomitmen untuk meningkatkan kualitas penyuluh pertanian dan memperbaiki kualitas tanah dengan pupuk organik.
“Kami akan membuat kebijakan untuk meningkatkan pembuatan pupuk organik, terutama mengingat keterbatasan pupuk anorganik akibat geopolitik di Ukraina dan Rusia,” ungkap Zahir.
Mereka juga menekankan pentingnya mutu pendidikan dan akan memberikan beasiswa bagi putra-putri berprestasi Batu Bara, termasuk beasiswa ke luar negeri
Usai debat yang berlangsung selama dua jam, suasana berubah menjadi tegang saat Zahir diduga diserang oleh Achiang alias M. Zein, orang tua kandung Calon Wakil Bupati Oky Iqbal Frima, di luar gedung. Meskipun mengalami perlakuan tersebut, Zahir tetap tersenyum.
Menanggapi insiden ini, Pahala Sitorus, Ketua Koordinator Tim Hukum Paslon nomor 03, mengimbau agar seluruh pendukung tetap tenang dan tidak mengambil tindakan sendiri.
“Kami sedang berkoordinasi untuk meminta rekaman CCTV sebagai alat bukti untuk membuat laporan polisi,” ungkap Sitorus.
Ia menegaskan bahwa tindakan Achiang adalah perbuatan melawan hukum yang perlu ditangani secara hukum agar tidak ada lagi serangan semena-mena, terutama terhadap pasangan calon bupati dan wakil bupati.
“Peristiwa ini harus ditangani secara hukum untuk menjaga marwah demokrasi,” jelasnya.
Debat yang digelar oleh KPU Batu Bara berlangsung sukses, meskipun insiden penyerangan tersebut menjadi sorotan. (Rahmat Hidayat)