Harta paling berharga manusia adalah kesehatan, percuma juga jika kita banyak uang tapi kita bermasalah dengan kesehatan. Dalam kajian agama apapun Kesehatan itu harta manusia yang paling berharga. Maka dari itu saya akan bersuara untuk menyelamatkan masyarakat Indonesia bahkan suara ini menggema hingga langit ke tujuh
Ranny Fahd A Rafiq
(Anggota DPR RI)
Jakarta –krisis kesehatan sedang melanda Indonesia saat ini, bahkan masyarakat +62 ini menjadi warga yang paling mageran soal produktifitas untuk bergerak. Menurut data yang kami dapat masyarakat Indonesia hanya di 32,1% keaktifan dalam bergerak terendah di Asia Tenggara, ucapnya di komplek Parlemen DPR RI Jakarta pada Selasa (15/10).
Anggota DPR RI ini menambahkan, DPR itu perwakilan suara rakyat. Suara rakyat adalah suara tuhan. Karena kita di Indonesia adalah mahluk yang bertuhan, maka saya ingin menyampaikan pesan pesan kebaikan dari langit untuk kebaikan Kesehatan Indonesia secara utuh. Kita tidak akan bisa mencapai Indonesia raya jika jiwa dan raga masyarakat tidak sehat, pungkasnya.
Tugas negara adalah melindungi rakyatnya baik ancaman yang terlihat maupun tidak terlihat, ancaman kematian itu ada bahkan terlihat senyap menghantui masyarakat Indonesia, jika hal ini dibiarkan maka pemerintah mengabaikan hak kesehatan manusia. Ya memang rumah sakit memiliki dokter yang memberikan nasihat untuk tetap hidup sehat kepada para pasien, akan tetapi nasihat itu masuk kuping kanan keluar kuping kiri. “pasien hanya bisa pasrah” sudah siap di panggil Allah SWT.
Lebih dalam ranny mengatakan, yang saya pahami takdir itu ada 2 yaitu takdir mualaq dan mubram. Yang mualaq ini dapat dirubah termasuk panjang pendeknya umur manusia jika manusia itu yakin dan tau ilmunya, catat loh ini soal keyakinan di dalam hati kepada sang pencipta, Insya Allah kita bisa panjang umur.
Jika dokter hanya perantara untuk menyembuhkan penyakit maka harus ada yang berusaha mencegah, contoh dengan “program setiap rt seluruh Indonesia penduduknya wajib olah raga maksimal menghabiskan sekian kalori atau jalan dan olahraga khusususnya untuk kaum mageran”. Kalau tidak mau paksa dan harus di berikan warning keras kepada masyarakat. “Kaum mageran cepat meninggal jika tidak banyak bergerak ini. Jadi ada rasa takut, disana.
Cara kedua adalah dengan menggunakan TNI sebagai alat penggentar untuk mengajar masyarakat Indonesia bergerak dan lari. Kalau ini di lakukan di setiap rt seluruh Indonesia pasti warganya sehat, jika tidak mau olah raga ya di paksa. Saking pentingnya itu yang namanya olah raga dan ingin menyelamatkan nyawa banyak orang kita harus seperti itu. Ya kendala kendala di lapangan pasti ada pastinya jika program bagus maka akan di okehin pemerintah.
Ranny menjelaskan secara detail paparan Mengungkapkan Indonesia saat ini lagi terjebak yang namanya
triple burden disease Calon krisis kesehatan ini sedang terjadi di generasi muda kita yang berefek pada 10 – 20 tahun kesehatan finansial kita, artinya setengah dari pengeluaran kita uangnya untuk pengobatan. Makin banyak yang sakit tanpa sadar uang makin banyak terkuras disisi lain yang belum punya asuransi itu sebenarnya bukan hanya melindungi kesehatan kita akan tetapi untuk melindungi kesehatan finansial kita, ungkapnya.
Ranny menambahkan, “Inflasi medis di Indonesia naik 13,6 persen dan itu jauh dari rata rata global sekitar 10%. Menurut banyak orang konspirasi nya berasal dari covid 19 padahal semua itu berasal dari gaya hidup kita yang konsumtif, ekspektasi kita dalam menjaga kesehatan. Karena saat covid kemarin pemerintah melakukan PSBB ditakutkan hal itu membuat banyak pemuda yang produktif akhirnya keterusan jadi mager (malas gerak) deh.
Jika mengacu angka jumlah penduduk yakni sekitar 270,3 juta jiwa, 30% diantaranya punya keluhan kesehatan yang tercatat selama tahun 2022 dibandingkan 10 tahun lalu dari 33 juta jiwa jadi 45 juta jiwa masyarakat Indonesia yang sakit dan menurut saya kedepan angka ini akan naik terus naik.
Bukan karena polusi saja yang terjadi di beberapa kota besar di Indonesia akan tetapi efeknya adalah ISPA (Infeksi gangguan pernafasan) dan menurut prediksi guru besar UI akan ada 123 ribu nyawa melayang ke depannya karena infeksi saluran pernafasan, di lain sisi klaim kesehatan di BPJS ada 1,4 juta orang per hari di seluruh Indonesia.
Yang jadi pertanyaaan adalah apa si konspirasinya ? konspirasi dari covid 19 semuanya ada dirumah yang akhirnya menciptakan behavior baru di generasi kita dan sebenarnya ini adalah menjadi penyebab kematian salah satu yang paling besar, bisa dipahami kan. Problem utamanya adalah sedentary life style, semuanya serba instan (kemiskinan nutrisi),masalah cuaca dan polusi.
Data Dari dari kemenkes Indonesia sedang mengalami triple burden disease (beban tiga kali lipat berbagai masalah penyakit) diantarnya penyakit re – emerging dan emerging, sedentary life style (jadi orang banyak beraktivitas Cuma dia duduk doang), penyakit menular belum diatasi dengan baik seperti DBD, Tipoid, Diare, Disentri. Yang paling berbaha adalah penyakit tidak menular yang naik setiap harinya seperti diabetes, stroke, hipertensi, kanker, ucapnya.
Yang paling parah adalah perubahan life style yang permanen dampak dari covid 19, dengan menerapkan psbb sehingga membuat anak muda menjadi mager biasa disebut sekarang kaum rebahan. Studi mengungkapkan gaya hidup 33,8 persen anak di Indonesia hidup tidak aktif artinya Cuma 32,1 persen orang Indonesia yang lakuin aktivitas fisik. Dimalaysia 41%, di Singapura 47% dan di vietanam 52%.
Who mencatat berkurangnya aktivis fisik menjadi penyebab kematian nomer 4 di dunia. Orang kurang aktif memiliki resiko kematian yang cukup tinggi. Jadi kalian itu yang mana kategori pasifnya hanya 2 jam sehari, sedang 2-5 jam sehari dan diatas 5 jam sehari. Mengapa sedentary life style berbahaya? karena sirkulasi darah kita itu tidak gerak dan manusia lebih rentan dengan diabetes melitus, obesitas, jantung dan hiper kolestrol. Maka dari itu pemerintah wajib mengkampanyekan secara massif life style aktif kepada masyarakat Indonesia, tutur ranny
Disisi lain, Gula itu berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan, data dari WHO normalnya masyarakat itu mengkonsumsi 25 gram/ hari. Anjuran kemenkes 50 gram/hari, masyarakat Indonesia rata rata mengkonsumi 160 gram/ hari (berlebihan) Makanya wajar dirumah sakit banyak orang kena diabetes. Cara mencegahnya yang dengan mengontrol apa yang di makan dan minum yang bergula tinggi. Selain itu juga akses makanan dengan konsumsi gula tinggi makin gampang di pasaran.
Dengan poin yang sudah saya jabarkan diatas maka sudah sewajarnya pemerintah khususnya( lembaga eksekutif )untuk segera memberikan warning keras kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya gen y dan gen z agar tidak terlarut dalam ke magerannya karena berefek pada kondisi kesehatannya kedepan. Jika pemerintah diam saja maka ini seperti pembiaran terhadap ancaman senyap kematian serius akan keselamatan masyarakat Indonesia kedepan, tutup ranny.
Penulis: ASW